fg

furhan

Sabtu, 25 April 2009

Tak Inggin Sendiri

Aku masih seperti yang dulu,
menunggumu sampai akir hidupku.
Kesetiyanku pun tak luntur hati pun rela berkorban,
demi keutuhan kau dan aku.
Biarkanlah aku memiliki,semua cinta yang ada di hatiku.
Apapun kan ku berikan,cinta dan kerinduan untukmu dambaan hatiku.
Malam ini tak ingin aku sendiri,kucari damai bersama bayanganmu.
Hangat pelukan yang masih ku rasakan,oh..kasih oh..sayang.

Layu Sebelum Berkembang

Hatiku hancur mengenang dikau,
berkeping-keping jadinya.
Kini air mata jatuh bercucuran tiada lagi harapan.
tiada seindah waktu itu dunia beseru-seri,
malam bagai siang setelah hatiku penuh harapan padamu.
Kini hancur berderai kepedihan berantai.
Kuncup dihatiku yang lama kusimpan,kini hancur sebelum berkembang.
MENGAPA ini harus terjadi di tengah kebahagiaan.
Inggin kurasakan lebih lama lagi hidup bersama denganmu.

Teringat Slalu

Teringat pada suatu waktu,
kuberjalan jalan di muka rumahmu.
Rasa berdebar dalam hatiku ingin lekas lalu,
sekilas nampak lah engkau dibalik pintu,
tersenyum dikau menusuk hatiku.
Apada yang sejak saat itu nurani terganggu di setiap waktu,
teringat slalu pada senyummu inggin ku bertemu.

Kau slalu di jalan

Berlancar-lancar saja kisah cinta kau dan aku,
kau slalu banyak waktu bila ingin bertemu...
Oh sungguh senangnya alangkah indahnya....
saat kita berdua selalu bersama.
Tapi kini masa-masa indah itu tlah berubah,
kau slalu tak punya waktu bila ku ingin bertemu,
Oh sedihnya aku, kau sakiti aku,
kau slalu saja pergi bersama tenan-temanmu.
Kau slalu bi jalan, tapi gaul tiap malam.
Dan bodohnya aku, bila harus menunggu.
Maafkan daku bilaku tak mampu bertahan,
tetap bersamamu membuat jantungku mati perlahan.
Ini yang terbaik dan ada yang menarik
ternyata meninggalkanmu membuat umurku panjang.